"Duapuluh penyidik Polda Sumut akan memeriksa Bupati Tobasa Drs Monang Sitorus, terkait dugaan korupsi dana kas daerah tahun 2006 lalu sebesar Rp 3 miliar. Intinya kita siap memeriksa jika dia datang,” ujar Agus, Selasa (19/1).

Disebutkan, materi pemeriksaan yang disiapkan penyidik akan difokuskan dengan dugaan korupsi yang telah dilakukannya beberapa tahun lalu terhadap uang senilai Rp 3 miliar bersumber dari dana kas daerah.

Disinggung kemungkinan Monang tidak datang untuk diperiksa, Agus menerangkan pihaknya akan mengirimkan panggilan pemeriksaan kedua. "Kalau tidak datang, kita kirim lagi panggilan kedua dan jika tidak juga diindahkan, tidak tertutup ada upaya pemanggilan paksa,” tegasnya.

Selain itu, meski penyidik Polda Sumut telah lama menetapkan statusnya sebagai tersangka, namun tak menyurutkan minat Monang untuk kembali memimpin Kabupaten Tobasa lima tahun mendatang.

Buktinya, beberapa hari lalu, Monang bersama pasangannya Mangatas Silaen datang ke Mapolda Sumut untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sebagai salah satu syarat bertarung mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Tobasa periode 2010-2015. Saat itu, Monang yang hendak dikonfirmasi mengelak dan masuk langsung ke mobil. "Wawancara ke Pak Mangatas saja,” katanya.

Mangatas membenarkan kedatangan mereka untuk mengurus SKCK, guna maju ke Pemilu Kada. Soal status Monang, ia mengatakan masih dalam proses hukum. (Sumber: Analisa/hen)