Kabupaten Tapanuli Utara memiliki berbagai potensi alam, budaya dan sejarah yang dapat digali serta dilestarikan menjadi salah satu asset dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata, Potensi tersebut berhubungan dengan daya tarik dan nilai obyek wisata yang tersebar di beberapa kecamatan yang terdiri dari oebyek wisata rohani atau agama, wisata alam atau rekreasi, sejarah dan budaya, obyek wisata hutan atau kebun
.
Rura Silindung
Rura artinya lembah Lembah silindung meliputi Kecamatan Tarutung dan Sipoholon dengan luas 389,80Km². Populasi penduduknya 66.970 jiwa, sebagian besar penghidupannya bertani. Peradaban modern masyarakat Batak dengan masuknya para missionaris dari negara-negara Barat diawali dari Rura Silindung
Pemandian Air Panas
Sumber air panas yang di dalamnya terdapat kandungan belerang dan soda tersebar di beberapa tempat di Tapanuli Utara, antara lain di Kecamatan Pahae Jae, Sipoholon dan Pagaran. Lokasi sumber air panas ini sebagian telah dikembangkan dan diolah secara komersial untuk sarana mandi umum.
Khusus air panas Sipoholon telah menjadi tempat persinggahan (stop over) para wisatawan yang mengadakan paket perjalanan wisata ke Medan, Parapat, Tarutung, Padang dan Sibolga
Tugu Makam
Tugu makam dirancang dalam berbagai gaya. Rancangan diilhami dari riwayat leluhur yang diekspresikan dalam bentuk patung dan diorama dengan gaya arsitektur khas Batak. Tugu makam yang berskala besar di Tapanuli Utara terdapat di beberapa lokasi.
Wisata Rohani
Obyek wisata agama salib kasih Siatas Barita terletak di Kecamatan Siatas Barita. Kawasan obyek wisata ini merupakan tempat beristirahat pertama misionaris Nommensen setelah sampai di Rura Silindung pada 11 Nopember 1863.
Dari puncak bukit Siatas Barita, DR.Ingwer Ludwig Nommensen berdiri memandang ke arah Rura Silindung di bawahnya. Lama Ia terpaku dan takjub akan keindahan panorama Tano Batak.
Maka Iapun berdoa , "Hidup atau mati, biarlah aku tinggal di tengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan firmanmu dan kerajaanMu."
Demikianlah peristiwa pada tahun 1863, ketika missionaris agama Kristen asal Jerman itu mengawali babak kehidupan baru bagi orang-orang Batak yang belum mengenal agama Kristen. Nommensen wafat tanggal 23 Mei 1918, dimakamkan di desa Sigumpar sekitar 60 Km utara Tarutung.
Pada tahun 1993/1994, sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa- jasanya, maka Pemda Tapanuli Utara membangun Salib Kasih dengan tinggi 31 meter di puncak bukit Siatas Barita. Pada waktu-waktu tertentu masyarakat Batak dan turis asing melakukan ibadah terbuka di tempat ini.
Obyek wisata ini merupakan primadona yang diminati dan ramai dikunjungi wisatawan manca negara maupun wisatawan lokal terutama pada hari-hari besar keagamaan dan liburAir Soda
Tapanuli Utara yang berada di dataran tinggi, dimana banyak terdapat bukit dan gunung, menghasilkan sumber air panas dan air soda. Salah satu sumber air soda terdapat di desa Aek Siansimun. Pemandian air soda yang merupakan obyek wisata pemandian yang amat menyejukkan dan menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan penyakit ngilu, dimana hanya ada 2 (dua) di dunia yakni di Venezuela dan di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Bandar Udara
Terdapat di Silangit Kecamatan Siborongborong, luas 85,10 Ha, dengan landasan pacu (runway) 1.850 x 30 m yg diperuntukkan didarati oleh pesawat kecil tipe CN 235 namun akan dikembangkan agar mampu didarati jenis F-28/Boeing 737-200 dengan panjang landasan pacu 2.500x50 m
Sumber : http://www.taputkab.go.id