TOBASA, salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang memiliki
objek wisata yang menyenangkan. Kabupaten Toba Samosir atau akrab
disebut Tobasa masuk kategori sebagai tempat yang cocok untuk
bertamasya. Karena di wilayah teritorial Tobasa ini
memiliki banyak lokasi wisata yang indah, menawan, dan menantang untuk
disinggahi serta ditelusuri oleh para wisatawan lokal dan mancanegara.
Selain itu, Tobasa juga memiliki banyak kekayaan alam dan juga cerita
legenda tentang kehidupan asal muasal suku Batak yang sangat menarik
untuk diketahui.
Bila hendak ke Tobasa, perjalanan dari Medan ke Kabupaten Tobasa
pun dapat ditempuh dengan tiga rute perjalanan dari Medan Menuju
Tobasa, yakni: dengan menyusuri rute dari Medan melaju ke Parapat terus
ke Kabupaten Tobasa yakni di Kecamatan Ajibata, atau dari Medan melalui
Berastagi, Tele, Dolok Sanggul, Siborong-borong, lanjut ke Tobasa yakni
tamasya diawali dari Kecamatan Tampahan, perbatasan antara Kabupaten
Taput dengan Kabupaten Tobasa. Selain itu, dapat juga ditempuh dengan jalur transportasi
udara yakni dengan naik pesawat dari Bandar Udara Polonia Medan dengan Selain itu, dapat juga ditempuh dengan jalur transportasi udara
yakni dengan naik pesawat dari Bandar Udara Polonia Medan dengan naik
pesawat Susy Air menuju ke Bandara Silangit di Kabupaten Taput. Dari Bandara Silangit, perjalanan pun dilanjutkan ke Tobasa dengan naik bus ataupun mobil sewaan.
Bila
mendengar wilayah Kabupaten Tobasa, secara otomatis kita pasti teringat
kawasan perairan Danau Toba. Keindahan Danau Toba yang namanya telah
melanglang buana hingga ke luar negeri inipun, dikunjungi banyak
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Perairan
Danau Toba memang tak hanya dapat dilihat hanya dari Balige saja,
melainkan dari banyak tempat. Sebagai referensi, melihat Danau Toba
dari berbagai lokasi dan waktu yang berbeda misalnya: pagi, siang dan
malam dalam menelisik keanggunannya (Danau Toba_red), maka secara
otomatis, keindahan dan kenangan yang tertoreh pun akan berbeda juga
pada masing-masing individu. Seperti halnya memandang
Danau Toba dari Tarabunga di Balige di saat matahari tenggelam (Sunset)
maupun memandang Danau Toba dari puncak Dolok Tolong di Balige saat
matahari terbit (Sunrise). Dapat dipastikan, saat mata memandang birunya air Danau Toba semakin
membuat hati makin betah untuk berlama-lama guna menikmati pesona yang
dipancarkan oleh Danau Toba dan keindahan alam Tobasa.
Keindahan
alam Tobasa bukan hanya terletak pada indahnya Danau Toba saja,
melainkan panorama alam Tobasa dapat kita lihat di tiap kecamatan, di
antaranya di Kecamatan Balige yang merupakan ibukota Kabupaten Tobasa,
menyuguhkan banyak panorama wisata yang begitu indah dan eksotik,
seperti halnya: pasar tradisional Balairung yang berada di pusat Kota
Balige. Di mana bangunan pasar Balairung ini memiliki
khas tersendiri dari pasar-pasar tradisional yang berada di Tobasa
bahkan di Indonesia. Balairung tersebut dibangun dengan
corak atau motif khas rumah adat Batak yakni bangunan Balairung
tersebut didesain sedemikian rupa terdiri dari 6 unit rumah adat Batak
yang sengaja dibangun sangat besar. Bangunan Balairung tersebut tak
jarang pula menjadi pusat perhatian para wisatawan, baik wisatawan
mancanegara dan wisatawan lokal.
Hanya
berjarak sekitar 50 meter dari balairung Balige, perjalanan pun dapat
dilanjutkan melihat Tugu DI Panjaitan yakni pahlawan Revolusi yang
gugur demi membela kesatuan NKRI. Di mana DI Panjaitan merupakan korban
kekejian PKI. Di lokasi tugu tersebut, kita juga bisa melihat 1 unit
meriam yang sengaja dipajang di samping tugu DI Panjaitan.
Usai
dari tugu DI Panjaitan, perjalanan pun dapat dilanjutkan ke daerah
Lumban Silintong dengan menggunakan sarana transportasi berupa becak,
mobil sewaan ataupun berjalan kaki. Bila berjalan kaki
dari tugu DI Panjaitan menuju kawasan Lumban Silintong yang berjarak
hanya sekitar 3 Kilometer dari Balairung Balige dapat ditempuh sekitar
15 menit. Objek wisata Lumban Silintong ini merupakan salah satu objek
wisata favorit di Kota Balige.
Selain itu, di Kecamatan
Balige masih banyak Lokasi wisata yang patut untuk dikunjungi oleh
wisatawan seperti, Pantai Meat, Pantai Lumban Bulbul, pantai pasir
Lumban Pea, Air Terjun Pandumaan, Air terjun Siboruon, museum Batak,
kampung Batak buatan, Balai Galeri kerajinan Batak, serta museum
biografi TB Silalahi yang terdapat di TB Silalahi Center, Makam Raja
Sisingamangaraja XII di Soposurung Balige, Liang (Goa) Sipege) dan mual
Sirambe di desa Bonan Dolok yang merupakan salah satu lokasi objek
wisata minat khusus yang mempunyai cerita legenda tersendiri. Konon,
mual Sirambe ini merupakan tempat persebumbunyian para gerilyawan
ataupun pejuang pada saat melakukan perlawanan melawan penjajah.
Bila
nasib kita sedang bagus, maka kita bisa melihat langsung segerombolan
ihan yang terlihat sangat hidup bebas berenang di antara bebatuan yang
ada disekitar Mual Sirambe ini. Ihan tersebut lazim disebut ikan Batak.
Konon diyakini oleh sejumlah warga setempat, jika sedang mujur, setiap
orang yang dapat melihat gerombolan ihan tersebut, maka apa yang
dicita-citakan oleh pengunjung yang melihat gerombolan ihan di Mual
Sirambe akan terwujud. Namun, ihan tersebut tidak
diperbolehkan untuk ditangkap guna dipelihara, dimakan atau dijual.
Karena, siapapun dari para pengunjung yang menangkap ihan tersebut
untuk dipelihara, dimakan ataupun guna dijual, diyakini warga setempat
akan mengalami sakit. Tak jarang pula, bila pengunjung
melihat gerombolan ihan Batak yang ada di mual Sirambe dipercaya juga
sebagai salah satu tolok ukur rezeki bagi setiap orang yang melihatnya.
Wisatawan juga dianjurkan untuk mengunjungi puncak bukit Dolok Tolong.
Karena di antara berbagai perbukitan yang menonjol ataupun pegunungan
yang berada dan mengitari Kabupaten Toba Samosir, dari puncak bukit
Dolok Tolong itu kita dapat dengan leluasa melihat keindahan yang
menakjubkan yaitu hamparan Danau Toba yang sangat luas, Kota Balige dan
juga wilayah yang berada dibawahnya.
Keindahan alam tidak
hanya di Kecamatan Balige saja, melainkan di kecamatan lain pun yang
berada di Kabupaten Tobasa. Di mana perjalanan wisata pun juga tak
kalah serunya dari objek wisata yang ada di Balige.
Kunjungan
wisata dapat dilanjutkan ke Kecamatan Laguboti. Di Kecamatan Laguboti
ini, para wisatawan dapat mengunjungi Pantai Lumban Binanga, aek Simare
dan juga Museum Batak di Arjuna Laguboti. Di Kecamatan Sigumpar terdapat makam DR Ingwier Ludwig Nommensen (IL Nommensen). Pantai Pasifik di Kecamatan Porsea, Mual Siregar Aeknalas Sigaol di Kecamatan Uluan. Teluk Binangalom, Taman Eden 100 yang memiliki seribu macam pohon dan
juga air terjun dengan memiliki 7 tingkat, rumah adat Batak yang masih
asli di Jangga Dolok Kecamatan Lumban Julu, Air Terjun Victoria di
Kecamatan Nassau, kawasan pemandangan indahnya Danau Toba di Kecamatan
Ajibata. Bendungan PLTA Sigura-gura dan air terjun Ponot
di Paritohan Kecamatan Pintu Pohan Meranti, serta untuk menguji
adrenalin, ada juga lokasi wisata di Kecamatan Pintu Pohan Meranti yang
tersedia untuk kegiatan itu, yakni petualangan arung jeram di derasnya
aliran Sungai Asahan yang banyak bebatuan dan di sekitar lokasi yang
tidak berjauhan dari arena arung jeram tersebut ada juga tersedia
panjat tebing yang curam dan licin. Sebelum mengikuti
kegiatan arung jeram dan panjat tebing, para petualang alam pun
disarankan harus melengkapi peralatannya masing-masing. Di lokasi
Sungai Asahan ini, setiap tahun dilaksanakan perlombaan arung jeram
bertaraf internasional. Dan, tak ketinggalan pula, objek wisata Rest
House Gurgur serta panatapan di Longat yang berada dikawasan Kecamatan
Tampahan. Jika melihat potensi sumber daya alam, tepat
rasanya jika kabupaten ini berdiri sendiri, pasalnya potensi alam
potensi alam yang telah ada sangat membutuhkan penanganan serius dan
dan lebih intensif untuk dikembangkan menjadi sumber mata pencaharian
masyarakat Tobasa dan sumber pendapatan daerah terutama dari segi
pariwisata. Dari letak tatanan geografis Kabupaten Toba
Samosir patut kita syukuri di mana kabupaten ini terletak di tepi Danau
Toba. Banyak potensi wisata di Kabupaten Tobasa yang perlu
dikembangkan, seperti: Lumban Silintong, Tarabunga, Meat, Lumban
Binanga, Pantai Pasifik, Teluk Binangalom, Mual Siregar Aeknalas serta
kawasan Ajibata adalah beberapa contoh daerah yang bersentuhan langsung
dengan air Danau Toba. Objek wisata tersebut merupakan aset wisata
bertaraf internasional yang berada di Kabupaten Tobasa didukung daya
tarik eksotis yang ditawarkan Danau Toba yang membingkai indah tanah
Tobasa. Melihat keberadaan Danau Toba yang senantiasa indah
dilihat dari segala sudut menjadi salah satu andalan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Pemkab Tobasa dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Untuk diketahui, dinamika pariwisata di Tobasa
juga diwarnai oleh keberadaan partiga-tiga (pedagang) di pasar-pasar
tradisional. Wajah-wajah mereka yang didominasi oleh kaum Hawa, sering
memberi tempat khusus bagi peloncong di pasar-pasar tradisional. Pada
umumnya mereka berjualan hasil bumi, di antaranya beras, ubi-ubian,
begitu juga sayur-sayuran, cabai, bawang, buah-buahan dan lain-lain
banyak mereka jajakan di daerah wisata. Selain itu, desa-desa
di Tobasa juga menyajikan lokasi wisata dalam bentuk jajanan makanan
khas Batak: ikan emas, naniura (ikan yang hanya diberi asam dengan
bumbu tradisional Toba tanpa dimasak) dan nanitombur. Arus
air Sungai Asahan yang mengalir menuju Selat Malaka melahirkan air
terjun Sigura-gura dan air terjun tangga terkadang disebut juga sebagai
air terjun Sampuran Siharimo yang membangkitkan arus listrik. Sehingga membuat sungai asahan menjadi salah satu sumber tenaga hydrolis yang tidak saja besar, tetapi juga sangat ekonomis. Namun
sangat disayangkan, objek wisata tersebut masih terkesan hanya "jalan
di tempat” saja dan saat ini kondisi objek wisata tersebut masih
terkesan kurang rapi dan perlu perhatian. Minimnya penataan
objek wisata tersebut diakui oleh Resman Sirait SE Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Tobasa. Menurut Kadis Kebudayaan dan
Pariwisata Pemkab Tobasa ini, bahwa pengembangan objek wisata Tobasa
agak terkendala karena keterbatasan anggaran pemerintah untuk melakukan
penataan di setiap objek wisata. Kendati demikian, para
wisatawan baik lokal maupun mancanegara, tidak perlu cemas soal
fasilitas. Kepada wisatawan yang hendak bertamasya ke Tobasa, juga
dianjurkan untuk melengkapi peralatan masing-masing seperti halnya
tenda kemping untuk berkemah, stok makanan dan peralatan lainnya. Sumber :http://www.harian-global.com/
|