Para ilmuwan baru-baru ini berhasil menemukan massa air raksasa terbesar dan tertua di jagad raya.
Massa air berbentuk awan itu, berusia 12 miliar tahun dan diperkirakan mengandung massa air yang besarnya 140 triliun kali lipat dari seluruh massa air yang ada di bumi.
Awan uap air itu dikelilingi oleh sebuah lubang hitam supermasif yang dikenal dengan quasar, berada di lokasi yang berjarak sekitar 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Seperti dikutip stasiun berita MSNBC, para ilmuwan mengatakan bahwa temuan ini membuktikan bahwa air telah ada sejak awal keberadaan jagad raya
"Karena cahaya yang kita lihat meninggalkan kuasar itu lebih dari 12 tahun cahaya, kita melihat kehadiran air hanya sekitar 1,6 milar setelah awal dari jagad raya," ujar Alberto Bolatto, salah seorang peneliti dari University of Maryland lewat sebuah pernyataan.
"Tinggi letusan abu vulkanik mencapai sekitar 600 meter dan tertiup
ke arah barat laut," kata Farid Rusnanda Bina Kepala Pos Pengamatan
Gunung Api Lokon dan Mahawu, di Tomohon.
Menurut Farid, sebelumnya
juga pada pukul 13.24 terjadi letusan dengan tinggi abu letusan sekitar
200 meter. "Setelah letusan, masih merekam adanya tremor-tremor
vulaknik. Ini menandakan aktivitas lokon masih tinggi," katanya.
Sejak
Sabtu (9/7) aktivitas Gunung Lokon meningkat sehingga terdapat sekitar
5.205 warga di Kelurahan Kinilow, Kelurahan Kinilow 1 dan Kakaskasen 1
harus diungsikan ke sejumlah tempat.
Langkah pertama, para
pengungsi itu dievakuasi di SMA Kristen 1 Tomohon, SMA Kristen Binsus
Tomohon, SMK Kristen 2 Tomohon, SMP 1 Tomohon, SD GMIM 7 Tomohon, Taman
Kota, Rumah Dinas Sinode GMIM dan Masjid.<
... Read more »
Kegundahan dan kegelisahan pengungsi terlihat dari aktivitas hidup mereka di barak pengungsi. Mereka tak tenang.
Ketika letusan gunung mereda banyak dari mereka pulang ke rumah. Akan
tetapi mereka harus mengalah saat petugas Penanggulangan Bencana Alam
Kota Tomohon menemukan mereka. Petugas tanpa tedeng aling-aling memaksa
warga kembali ke lokasi pengungsian. Kalau melawan langsung diangkut
dengan kendaraan.
Petugas beralasan situasi gunung belum normal
yang terus mengancam jiwa manusia. Ini perintah, jangan ada yang
melawan. "Kami bertugas menyelamatkan ibu," teriak petugas seperti
dikutip Deitje Tooy. Situasi seperti ini cukup membuat warga kaki gunung
stres. "Hidup kami seperti adu kuat dengan letusan gunung," kata Agus
Wollah (54), pengungsi.
Agus yang hidup sebagai petani sayur
m
... Read more »