"Tinggi letusan abu vulkanik mencapai sekitar 600 meter dan tertiup
ke arah barat laut," kata Farid Rusnanda Bina Kepala Pos Pengamatan
Gunung Api Lokon dan Mahawu, di Tomohon. Menurut Farid, sebelumnya
juga pada pukul 13.24 terjadi letusan dengan tinggi abu letusan sekitar
200 meter. "Setelah letusan, masih merekam adanya tremor-tremor
vulaknik. Ini menandakan aktivitas lokon masih tinggi," katanya. Sejak
Sabtu (9/7) aktivitas Gunung Lokon meningkat sehingga terdapat sekitar
5.205 warga di Kelurahan Kinilow, Kelurahan Kinilow 1 dan Kakaskasen 1
harus diungsikan ke sejumlah tempat. Langkah pertama, para
pengungsi itu dievakuasi di SMA Kristen 1 Tomohon, SMA Kristen Binsus
Tomohon, SMK Kristen 2 Tomohon, SMP 1 Tomohon, SD GMIM 7 Tomohon, Taman
Kota, Rumah Dinas Sinode GMIM dan Masjid. Selanjutnya pada Minggu
(17/7), sekitar 4.000 lebih pengungsi berada di sekolah-sekolah
tersebut dipindahkan ke 23 titik lokasi pengungsian antara lain, Balai
Pertemuan Umum Kelurahan, aula gereja, ruang kuliah Universitas Kristen
Indonesia Tomohon, Universitas Negeri Manado (Unima) di Tomohon, dan
aula Parakletos.
Sumber : kompas.com
|